Senin, 09 Mei 2016

tugas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Status Pendidikan     : MA
Kelas / Semester         : XI/Genap
Mata Pelajaran          : Aqidah Akhlak
Jumlah Pertemuan    : 1 kali pertemuan (2x45 Menit)
Alokasi Waktu           : 2 jam Pelajaran (2X 45 Menit)

aqidah akhlak

1.  Pengertian Adil

     Adil menurut bahasa Arab disebut dengan kata ‘adilun, yang berarti sama dengan seimbang. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, adalah diartikan tidak berat sebelah,tidak memihak,berpihak pada yang benar,berpegang pada kebenaran, sepatutnya, dan tidak sewenang-wenang. Dan menurut ilmu akhlak ialah meletakan sesuatu pada tempatnya, memberikan atau menerima sesuatu sesuai haknya, dan menghukum yang jahat sesuai haknya, dan menghukumyang jahat sesuai dan kesalahan dan pelanggaranya.

tugas kuliah

PEMBELAJARAN YANG AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN ( PAKEM ) di Sekolah Dasar

Pembelajaran layaknya berlangsung dalam suasana yang kondusif, baik bagi Guru, terutama bagi siswa, di sekolah dasar telah lama dikembangkan pola pembelajaran yang menyenangkan (Joyful learning), tetapi tentunya bukan sekedar menyenangkan tetapi juga harus bermakna. Pembelajaran akan bermakna jika ada lesson point yang di dapat oleh siswa bahkan juga guru pada tiap kurun pembelajaran. Lesson point akan didapat jika pembelajaran berkesan, berkesan jika melibatkan semua indra dan aktivitas yang menarik.

‘Batman v Superman’

Apa jadinya bila dua superhero yang sangat dicintai (sekaligus dibenci) warga kotanya masing-masing berseteru? Selain menimbulkan kekacauan secara fisik dan mental, pertikaian Batman versus Superman juga menunjukan satu benang merah yang tidak diduga-duga.

A.    INDENTITAS BUKU
Judul Buku
:
Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
Penulis
:
Prof. Dr. Sugiyono
Penerbit
:
Alfabeta Bandung
Cetakan
:
XI, Oktober 2010
Jumlah Halaman
:
iii-x, 456
Tahun Terbit
:
2010
ISBN
:
979-8433-71-8

Senin, 11 April 2016

guru













Setiap orang pasti sepakat kalu seorang guru harus menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat. Bukahkah guru itu digugu lan ditiru. Namun, apakah guru cukup menjadi teladan? Menurut penulis tidak. Mengapa? Karena guru juga harus sejati dan revolusioner. Artinya, yang perlu disoroti di sini juga semangat guru dalam mengemban tugas mulianya.

Secara implist, bisa disimpulkan ada “guru sejati” dan “guru aspal”. Guru sejati adalah meraka yang menjalankan tugasnya dengan penuh semagat keikhlasan dan semangat revolusioner mendidik anak bangsa. Sedangkan guru aspal adalah mereka yang berorientasi pada “rupiah” belaka, mengajar tanpa mendidik, memenuhi presensi tanpa menjadi motivator sejati bagi siswa di sekolah.

era global seperti ini memang menuntut guru untuk menjadi pragmatis. Artinya, guru butuh kesejahteraan dan kemakmuran. Dan hal itu salah satunya diperoleh dari tugasnya sebagai guru di lembaga pendidikan. Di sisi lain munculnya kebijakan sertifikasi semakin menjadikan guru salah niat dalam mengajar. Padahal kebijakan tersebut seharusnya menjadikan guru lebih kreatif, inivatif, dan profesional dalam mengemban misi mencerdaskan anak bangsa, bukan sekedar mengejar rupiah. Oleh karena itu, hal ini harus segera diluruskan.

budaya organisasi


                                                                                                         
                                                                                                











  tugas kuliah 


·         Apa dan bagaimana budaya organisasi

Budayaorganisasi adalah suatu persepsi bersama yang di anut oleh anggota –anggota  organisasi itu; suatu system dari makna bersama. Budaya organisasi memiliki  kepribadian yang menunjukan ciri suasana psikologis, yang memiliki arti penting bagi kehidupan organisasi, kenyamanan, kelancaran, dan keefektifan organisasi , menurut Robbin (1991:572)
Suasana psikologis terbangun pola-pola kepercayaan, ritual, mitos, serta praktek-praktek yang telah berkembang sejak lama, yang pada gilirannya menciptakan pemahaman yang sama diantara para anggota organisasi mengenai bagaimana sebenernya organisasi itu dan bagaimana para anggota harus berperilaku.
Menurut saya  budaya organisasi adalah keseluruhan  norma, nilai, keyakinan, dan asumsi yang dimiliki oleh anggota organisasi. Oleh karena itu, budaya organisasi itu berwujud dalam filosofi, ideology, nilai-nilai, asumsi-asumsi, keyakinan serta sikap dan norma bersama anggota organisasi tersebut dalam memandang berbagai realita masalah terutama berkaitan dengan permasalahan internal maupun eksternal.
Budaya organisasi juga dapat di definisikan sebagai pola pemecahan masalah eksternal dan internal yang diterapkan secara konsisten bagi suatu kelompok organisasi dan oleh karenanya diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang benar dalam memandang, memikirkan, dan memecahkan masalah yang dihadapi tersebut